Pola Manajemen
Koperasi
1.
Pengertian Manajemen dan Perangkat
Organisasi
Pengertian Manajemen
Kata manajemen di ambil dari kata bahasa inggris yaitu
“manage” yang berarti mengurus, mengelola, mengendalikan, mengusahakan, memimpin.
Pengertian manajemen menurut beberapa ahli:
*
Menurut Drs. Oey Liang Lee, Manajemen adalah seni dan
ilmu perencanaan pengorganisasian,penyusunan,pengarahan dan pengawasan daripada
sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
*
Menurut James A.F. Stoner,Manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya
agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan.
*
Menurut R. Terry, Manajemen merupakan suatu proses
khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang
telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
*
Menurut Lawrence A. Appley, Manajemen adalah seni
pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain
*
Menurut Horold Koontz dan Cyril O’donnel, Manajemen
adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
Jadi pengertian
manajemen secara umum adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan,
seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan,
yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan
melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
Pengertian
koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hokum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Berdasarkan pengertian tersebut, yang
dapat menjadi anggota koperasi yaitu :
1.
Perorangan, yaitu orang yang sukarela
menjadi anggota koperasi.
2.
Badan hokum koperasi, yaitu suatu
koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
Pengertian Manajemen Koperasi
Definisi manajemen koperasiyang sering dipakai adalah
suatu cara mencapai tujuan koperasi dengan bekerjasama sesuai dengan nilai dan
prinsip koperasi, definisi ini tidak akan anda temukan dalam jurnal manajemen
koperasi manapun karena saya memang ini adalah hasil pemikiran saya yang saya
rumuskan sendiri.
Dengan demikian Manajemen Koperasi dapat diartikan
sebagai suatu proses untuk mencapai tujuan melalui usaha bersama berdasarkan
azas kekeluargaan.Untuk mencapai tujuan Koperasi, perlu diperhatikan adanya
sistim Manajemen yang baik, agar tujuannya berhasil, yaitu dengan diterapkannya
fungsi-fungsi Manajemen.
2.
Rapat Anggota
Rapat Anggota Koperasi
Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan
pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan
tertinggi, maka segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati
persetujuan rapat anggota terlebih dahulu., termasuk pemilihan, pengangkatan
dan pemberhentian personalia pengurus dan pengawas.
*
Pengurus
Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota
dan disertai dan diserahi mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik
dibidang organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat
anggota. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung jawab terhadap rapat
anggota. Atas persetujuan rapat anggota pengurus dapat mengangkat manajer untuk
mengelola koperasi. Namun pengurus tetap bertanggung jawab pada rapat anggota.
*
Pengawas
Pengawas adalah badan yang
dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus. Anggota
pengawas dipilih oleh anggota koperasi di rapat anggota. Dalam pelaksanaannya,
pengawas berhak mendapatkan setiap laporan pengurus, tetapi merahasiakannya
kepada pihak ketiga. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota
3.
Pengurus
Pengurus koperasi adalah orang-orang yang bekerja di
garis depan,mereka adalah otak dari gerakan koperasi dan merupakan salah satu
fakor yang menentukan berhasil tidaknya suatu koperasi.
Tugas dan kewajiban pengurus koperasi adalah memimpin
organisasi dan usaha koperasi serta mewakilinya dimuka dan diluar pengadilan
sesuai keputusan rapat-rapat anggota.
4.
Pengawas
a)
Jumlah Pengawas sekurang-kurangnya tiga orang atau
sesuai dengan AD Koperasi.
b)
Unsur Pengawas terdiri dari :
- Ketua
merangkap anggota,
- Sekretaris
merangkap anggota dan
- Anggota
Tugas, fungsi, wewenang dan tanggungjawab pengawas :
Secara Kolektif
*
Bertugas melakukan Pengawasan dan Pemeriksaan
sekurang-kurangnya tiga bulan sekali atas tata kehidupan Koperasi yang meliputi
Organisasi, Manajemen, Usaha, Keuangan, Pembukuan dan kebijaksanaan Pengurus.
*
Pengawas berfungsi sebagai Pengawas dan Pemeriksa.
*
Berwenang melakukan pemeriksaan tentang catatan dan
atau harta kekayaan koperasi.
*
Bertanggungjawab kepada Rapat Anggota.
Dasar-dasar Kegiatan Pengurus dan Pengawas
a.
Dalam melaksanakan kegiatan, berpedoman pada:
1. Undang
–Undang No. 25 tahun 1992,
2. Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga,
3. Keputusan
Rapat Anggota,
4. Keputusan
Rapat Pengurus dan Rapat Gabungan.
b.
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara kolektif
berdasarkan azas kekeluargaam dan masing-masing melaksanakan tugas dengan disiplin,
inisiatif, kreatif sesuai dengan pembagian tugas yang ditetapkan.
c.
Pengurus dan Pengawas bekerja secara terbuka.
d.
Pengurus adalah menyusun kebijaksanaan untuk
dilaksanakan oleh Pengelola (manajer) sesuai dengan perjanjian kerja yang telah
ditentukan.
e.
Pengawas melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan
kebijaksanaan Pengurus sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota.
f.
Pertanggungjawaban Pengurus maupun Pengawas disajikan
tertulis.
g.
Pertanggungjawaban Pengurus maupun Pengawas secara
perorangan yang telah diterima, baik dalam Rapat Pengurus maupun Rapat Pengawas
menjadi tanggungjawab Pengurus atau pengawas.
5.
Manajer
Manajer
adalah seorang tenaga profesional yang memiliki kemampuan sebagai pemimpin
tingkat pengelola, yang diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus setelah
dikonsultasikan dengan Pengawas.
Tugas,
fungsi dan tanggung jawab Manajer ;
1)
Tugas manajer adalah mengkoordinasikan seluruh
kegiatan usaha, administrasi, organisasi dan ketatalaksanaan serta memberikan
pelayanan administratif kepada Pengurus dan Pengawas,
2)
Untuk melaksanakan tugas tersebut, manajer berfungsi :
(a) Sebagai pemimpin tingkat pengelola,
(b) Merencanakan kegiatan usaha, kepegawaian dan
keuangan,
(c) Mengkoordinasikan kegiatan kepala-kepala unit
usaha, kepala sekretariat dan kepala keuangan dalam upaya mengatur, membina
baik yang bersifat tehnis maupun administrative.
3)
Berwenang mengambil langkah tindak lanjut atas
kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Pengurus.
4)
4) Bertanggungjawab kepada Pengurus melalui Ketua.
Hubungan Kerja Manajer :
a) Secara vertikal, Manajer mengadakan hubungan kerja
keatas dengan Pengurus, Pengawas untuk mengajukan usulan, pendapat dan segala
rencana dalam upaya pengembangan usaha dan penciptaan uaha baru.
b) Hubungan kerja kebawah, dengan seluruh jajaran
pengelola untuk melakukan kegiatan mengatur, membina dan memberikan bimbingan
dan pengawasan dalam upaya melaksanakan seluruh kebijaksanaan Pengurus dan
Pengawas.
c) Secara horisontal mengadakan hubungan kerja dengan
seluruh jajaran manajer setingkat Pengelola.
6.
Pendekatan Sistem pada Koperasi
#
Menurut Draheim koperasi mempunyai sifat ganda yaitu:
organisasi dari orang-orang dengan unsure eksternal
ekonomi dan sifat-sifat social (pendekatan sosiologi). Perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai layaknya
perusahaan biasa dalam ekonomi pasar (pendekatan neo klasik).
#
Interprestasi dari Koperasi sebagai Sistem:
Kompleksitas dari perusahaan koperasi adalah suatu
sistem yang terdiri dari orang-orang dan alat-alat teknik. Sistem ini dinamakan
sebagai Socio technological system yang selanjutnya terjadi hubungan dengan
lingkungan sehingga dapat dianggap sebagai sistem terbuka, sistem ini ditujukan
pada target dan dihadapkan dengan kelangkaan sumber-sumber yang digunakan.
Cooperative Combine Adalah sistem sosio teknis pada
substansinya, sistem terbuka pada lingkungannya, sistem dasar target pada
tugasnya dan sistem ekonomi pada penggunaan sumber-sumber.
Semua pelaksanaan dalam keseluruhan kompleks dan
pengaruh eksternal, dipengaruhi oleh hubungan sistem, demikian juga dilihat
dari sudut pandang ekonomi, tidak cukup hanya melaksanakan koperasi secara
ekonomis saja, tetapi juga berhubungan dengan hubungan antar manusia dalam
kelompok koperasi dan antara anggota tetapi juga berhubungan dengan hubungan
antar manusia dalam kelompok koperasi dan antara anggota dengan manajemen
perusahaan koperasi dalam lapangan lain.
Contoh Cooperative Interprise Combine : Koperasi
penyediaan alat pertanian, serba usaha, kerajinan, dan industri.
Tugas usaha pada Sistem Komunikasi (BCS)
*
The Businnes function Communication System (BCS)
adalah sistem hubungan antara unit-unit usaha anggota dengan koperasi yang
berhubungan dengan pelaksanaan dari perusahaan koperasi untuk unit usaha
anggotaa mengenai beberapa tugas perusahaan.
Sistem Komunikasi antar anggota (The Interpersonal
Communication System (ICS)
*
ICS adalah hubungan antara orang-orang yang berperan
aktif dalam unit usaha anggota dengan koperasi yang berjalan.
*
ICS meliputi pembentukan/terjadi sistem target dalam
koperasi gabungan.
*
Koordinasi dari suatu sistem yang ada melicinkan
jalannya Cooperative Combine (CC), koordinasi yang terjadi selalu lewat
informasi dan dengan sendirinya membutuhkan informasi yang baik.
*
Manajemen memberikan informasi pada anggota, informasi
yang khusus untuk penganalisaan hubungan organisasi dan pemecahan persoalan
seoptimal mungkin. Dimensi struktural dari Cooperative Combine (CC)
*
Konfigurasi ekonomi dari individu membentuk dasar
untuk pengembangaaan lebih lanjut.
*
Sifat-sifat dari anggota,sifat dari orang atau anggota
organisasi serta sudut pandang anggota.
*
Intensitas kerjasama,semakin banyak anggota semakin
tinggi intensitas kerjasama atau tugas manajemen.
*
Distribusi kemampuan dalam menentukan target dan
pengambilan keputusan.
*
Formalisasi kerjasama, fleksibilitas kerjasama dalam
jangka panjang dan dapat menerima dan menyesuaikan perubahan.
*
Stabilitas kerjasama. Tingkat stabilitas dalam CC
ditentukan oleh sifat anggota dalam soal motivasi, kebutuhan abergabung dan
lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar