SELAMAT

menu

Jumat, 27 April 2012

Investasi dan Penanaman Modal


BAB 14
Investasi Dan Penanaman Modal
     1.     Investasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat investasi dalam perekonomian suatu negara :
                 1.       Prospek ekonomi dimasa yang akan datang.
                 2.      Keuntungan yang dicapai oleh pihak perusahaan.
                 3.      Perubahan dan perkembangan teknologi.
                 4.     Kestabilan perekonomian negara.
                 5.      Tingkat suku bunga.
Investasi sendiri didalam perekonomian memiliki peran yang sangat penting didalam menentukan besar kecilnya pendapatan nasional, yakni dengan proses angka pengganda investasinya. Dengan kata lain, perubahan sedikit saja dalam investasi, akan menyebabkan perubahan pendapatan nasional dengan prosentase/jumlah yang jauh lebih besar.
     2.    Penanaman Modal Dalam Negeri
Investasi dari penanaman modal mulai diarahkan pada usaha untuk
  • Memperkokoh struktur industri dalam negeri secara umum. 
  • Prioritas juga ditujukan kepada industri agar mampu menciptakan mesin-mesin produksi sendiri. 
  • Diarahkan pada proses penyerapan tenaga kerja sebanyak-banyaknya.
  • Dapat menyebar ke luar daerah pulau jawa. Beberapa sebab mengapa pulau jawa masih menjadi konsentrasi penanaman modal :
Investor lebih berorientasi pada pasar, dan pulau jawalah yang memenuhi kriteria tersebut.
Pulau jawa relatif lebih memiliki fasilitas dan infrastruktur yang lebih lengkap dibanding wilayah yang lainnya.
     3.    Penanaman Modal Asing
Masuknya modal asing menimbulkan pro dan kontra dalam menanggapinya. Beberapa alasan yang bersifat ekonomi yang menentang masuknya penanaman modal asing adalah :
  1. Didalam kenyatannya sangat jarang perusahaan multinasional bersedia menanamkan kembali keuntungan yang diperoleh di negara-negara berkembang
  2. Dilihat dari kepentingan neraca pembayaran, perusahaan-perusahaan multinasional dapat menyebabkan berkurangnya penerimaan devisa negara. 
  3. Meskipun perusahaan multinasional turut menyetor pajak kepada negara, namun mereka juga sering mendapatkan keringanan pajak dari pemerintah, serta perlindungan-perlindungan lainnya. 
  4. Tidak jarang tujuan transfer teknologi tidak dapat berjalan dengan lancar.
Sedangkan pendapat yang bersifat non-ekonomi diantaranya :
  • Perusahaan multinasional sering memiliki kedudukan sebagai perusahaan monopolis. 
  • Perusahaan multinasional tidak jarang hanya memproduksi komoditi untuk kalangan tertentu saja. 
  • Perusahaan multinasional dapat mempertajam kesenjangan sosial 
  • Perusahaan multinasional dapat menggunakan kekuatan ekonomi untuk menekan pemerintah. 
  • Perusahaan multinasional dapat menekan pajak lokal dengan “transfer pricing”.
Beberapa alasan negara Indonesia masih banyak membutuhkan uluran penanaman modal asing :
  • Kemampuan menabung masyarakat Indonesia yang belum sempurna, sehingga kebutuhan modal dalam negeri masih kurang.
  •  Masih banyak sektor yang belum dapat dikelola sendiri oleh tenaga maupun manajemen dalam negeri 
  • Belum efisiennya produk untuk jenis-jenis komoditi tertentu, sehingga lebih menguntungkan jika diserahkan pengelolaannya kepada investor asing 
  • Meskipun masih sedikit, kita dapat belajar dan mencoba proses transfer “kemampuan” dari para perusahaan multinasional tersebut.

Senin, 23 April 2012

bab 4-Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia

Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia

A.   Macam-macam Strategi Pembangunan Ekonomi

1.    Strategi Pertumbuhan
Adapun inti dari konsep strategi yang pertama ini adalah :
·      Strategi perkembangan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkan secara seimbang, menyebar, terarah, dan memusat sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
·      Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah perindustrian kembali.
·      Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut merupakan prasyarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.
·      Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.

2.    Strategi Pembangunan dengan pemerataan
Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineerin, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk dan paket program terpadu.

3.    Strategi ketergantungan
Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong pera ahli ekonomi mencari alternatif lain, sehingga pada tahun 1965 muncul strategi oembangunan dengan nama stategi ketergantungan.
Inti dari konsep strategi ketergantungan adalah :
·      Kemiskinan di negara-negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak/negara lainnya. Oleh karena itu apabila suatu negara ingin terbebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, negara tersebut harus mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari ketergantungan dari pihak lain.
·      Teori ketergantungan ini kemudian di kritik oleh Kothari dengan mengatakan “ teori ketergantungan tersebut memang cukup relavan, namun sayangnya telah menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri.

4.    Strategi yang berwawasan ruang
Starategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan sebab-sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya/maju. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan/pengaruh penyebar dari kaya ke miskin lebih kecil dari pada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya. Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai. Sedangkan Hirchman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.

5.    Strategi pendekatan kebutuhan pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan sedunia pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok, dan sejenisnya.

B.   Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi pembangunan ekonomi
Jika tujuan yang hendak dicapai adalah menciptakan masyarakat yang mandiri, maka strategi ketergantungan-lah yang mungkin akan dipakai. Jika tujuan yang ingin dicapai adalah pemerataan pembangunan maka strategi yang berwawasan ruang-lah yang akan dipergunakan.

C.   Strategi pembangunan ekonomi di indonesia
Sebelum orde baru strategi pembangunan di indonesia secara teori telah diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun pada kenyataannya nampak adanya kecenderungan lebih manitikberatkan pada tujuan-tujuan politik, dan kurang memperhatika pembangunan ekonomi.
Sedangkan pada awal orde baru, stratedi pembangunan di indonesia lebih diarahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha-usaha untuk menekan laju inflasi yang sangat tinggi.
Dari keterangan pemerintah yang ada, dapat sedikit disimpulkan bahwa strategi pembangunan di indonesia tidak mengenal perbedaan strategi yang ekstrem. Sebagai contoh selain strategi pemerataan pembangunan, indonesiapun tidak mengesampingkan strategi pertumbuhan, dan strategi yang berwawasan ruang.

Selasa, 10 April 2012

Gadis Kecil Yang Malang


GADIS KECIL YANG MALANG

Beberapa hari belakangan ini, cuaca sukar diprediksi. Hujan tiba – tiba sering turun dengan lebatnya, bahkan disertai angin kencang dan petir bersahutan. Pulang sekolah, aku harus dua kali naik kendaraan umum. Kalau Mas Sam mengabarkan akan menjemputku hari ini, aku tentu senang sekali. Kalau tidak, aku tentunya pulang sendiri, berebut mengejar angkot hingga malam tiba.  Dan hari ini, aku benar – benar tidak mungkin mengharapkan Mas Sam segera hadir menjemputku dengan mobilnya. Baru saja dia sms, “ Mas kejebak macet jemput mama di Tanah Abang “.
Harapanku ini, hujan yang tiba – tiba turun segera berhenti. Paling tidak, setelah aku sampai didepan rumahku sudah reda. Saat mikrolet yang kutumpangi berhenti diseberang jalan rumahku, senja yang gelap sudah berganti malam dan hujan belum berhenti juga. Aku terpaksa berlari dan berteduh dihalte untuk sementara. Beberapa pengerndara sepeda motor sudah banyak memenuhi halte. Jaket dan pakaian mereka basah kuyup. Seorang bapak tua sedang melindungi isi gerobak barang – barang rongsokannya dengan plastik. Ada juga seorang anak lelaki yang termenung karena sebagian koran jualannya basah dan belum terjual. Beberapa ibu dan anak – anak sekolah asyik makan gorengan sambil ngerumpi tertawa cekikikan.
Puas menatap orang – orang disekelilingku ditengah terpaan cahaya lampu – lampu kendaraan yang lewat, sesosok gadis kecil tampak menyeberang jalan menuju halte tempatku berteduh. Ditangannya ada sebuah payung yang tidak terlalu besar. Baju gadis kecil itu sudah basah kuyup ketika dia tiba dihalte. Wajah imutnya mengingatkanku pada sahabat yang paling setia dan aku sayang. Beberapa orang anak sekolah dan ibu – ibu segera menyerbu gadis kecil itu. Tapi ketika gadis kecil itu melihat kearahku, dia cepat menghampiriku, sepertinya dia sudah mengenalku sebelumnya. Dia hanya menawarkan payungnya untukku.
“ Silahkan kakak pakai saja payungku untuk pulang ”, kata gadis tersebut. Karena gadis tersebut hanya mekakakwa satu payung saja, akupun menjawab serta menolaknya dengan baik “ terima kasih de, ade lebih membutuhkannya daripada kakak “. Gadis imut itupun terus mendesakku agar aku menggunakan payungnya untuk pulang. Tanpa berfikir panjang lebar, aku mengusulkan kalau aku dan gadis kecil itu bersama – sama memakai payungnya untuk menyeberang jalan.
Ketika aku sudah ada dipinggir jalan, tiba – tiba Mas Sam sms aku, “ de, kamu udah sampai rumah belum, kalau belum, kamu sekarang ada dimana, Mas Sam ingin jemput kamu “. Denag senang hati, aku langsung mebalas sms dari Mas Sam, “ aku berada didepan halte dekat terminal “. Dengan baik dan setianya, gadis kecil itu menemaniku sampai Mas Sam menjemputku. Aku dan gadis kecil itu saling bercerita yang lucu – lucu, dan akhirnya Mas Sam menjemputku. Akupun mengucapkan terimakasih atas bantuannya. Gadis kecil itupun tersenyum. Ketika ditengah perjalanan pulang, aku baru ingat bahwa aku lupa menanyakan nama gadis kecil itu.
Keesokan harinya, ditempat yang sama, aku bertemu dengan gadis itu lagi. Gadis kecil itu sedang duduk dihalte dengan raut wajah yang begitu sedih. Aku menghampirinya dan bertanya, “ ade mengapa bersedih ? cerita saja sama kakak,  mungkin kakak bisa bantu “. Gadis kecil itupun menceritakannya sambil meneteskan air mata. Dia bercerita tentang kakaknya yang sedang menderita penyakit kanker otak yang diderita selama beberapa tahun. Orang tua gadis kecil itu sudah meninggal dalam kecelakaan pesawat beberapa tahun yang lalu, saudara – saudaranya pun sudah tak punya. Tiba – tiba aku teringat dengan sahabatku yang menderita penyakit kanker juga.
Namun ketika orangtuanya mekakakwa sahabatku pergi keluar negeri untuk melakukan pengobatan, aku sudah tidak pernah mendengar kabarnya lagi. Ketika aku sedang melamun, tiba – tiba gadis kecil itu membuyarkan lamunanku “ Kak...Kak...mengapa kakak melamun?”. “ maaf de, kakak teringat sama sahabat kakak “ jelasku untuknya. Tanpa berfikir panjang lebar, aku memutuskan untuk kerumah gadis kecil itu. Sebelumnya aku menanyakan namanya, dan alangkah terkejutnya, ternyata nama gadis kecil itu Manda, sama sekali dengan nama adik sahabatku.
Aku segera dipertemukan dengan kakak dari gadis kecil itu, dan betapa terkejutnya aku, ternyata rumah gadis kecil itu hanya berdinding dari anyaman banbu saja. Ketika aku bertemu dengan kakaknya, betapa terkejutnya aku, ternyata dia benar – benar sahabat aku yang bernama Chintya. Aku dan Chintya saling berpelukan melepas kerinduan yang terpendam. Ketika aku dan Chintya sedang berpelukan, tiba – tiba penyakit dia kambuh. Aku panik karena Chintya menjerit kesakitan dan Manda mencari obat untuk kakaknya, dan ternyata obatnya habis. Aku segera menghubungi Mas Sam untuk menjemputku dibawah jembatan dekat terminal agar bisa segera membawa Chintya kerumah sakit.
Beberapa menitpun berlalu, Mas Sam datang. Aku dan Manda segera membawa Chintya kerumah sakit terdekat. Diperjalanan menuju rumah sakit, Chintya berkata sambil menahan sakit “ Lia, apa kamu mau berjanji sama aku?”. “ Janji apa tya?” jawab aku sambil memegang telapak tangannya. Sambil memegang erat tanganku, dia berkata, “ kamu harus berjanji, bahwa kamu harus menjaga adik aku baik – baik serta menganggapnya seperti adik kamu sendiri “. “ iya Tya, aku janji akan menjaga adik kamu dan berusaha menyembuhkanmu, kamu harus bertahan demi adik kamu “, jawab aku sambil meneteskan air mata.
Setibanya dirumah sakit, Chintya segera dibawa keruang Unit Gawat Darurat oleh perawat. Menit telah berubah menjadi jam, kami menunggu kabar dari dokter, orangtua akupun yang telah dikabari oleh Mas Sam sudah tiba dirumah sakit. Ketika waktu menunjukkan pukul 20.33 WIB, dokterpun keluar dan mengabarkan, “ maaf, kami sudah berusaha namun Tuhan berkehendak lain “. “ Maksud dokter apa? Kak Tya baik – baik aja kan dok?” tanya Manda sambil menangis. Dokter menjelaskan dengan tenang kepada Manda, “ maaf, kakak kamu tidak bisa tertolong lagi”. Manda menjerit rasa tak percaya dan seketika tidak sadarkan diri.
Pihak rumah sakit memandikan serta merapihkannya jenazah Chintya, dan segera dibawa pulang kerumah. Orangtuaku segera mengabarkan pihak rumah agar mempersiapkan segala sesuatunya untuk proses pemakaman serta pengajian. Dalam perjalanan pulang, Manda terus menerus menangis dipundakku dengan rasa tak percaya. Ketika sampai dirumah, Manda mengaji didepan jenazahnya Chintya. Setelah proses pemakaman selesai, Manda belum mau beranjak dari makamnya Chintya, dia berulang – ulang kali menciumi batu lisan kakaknya.
Setibanya dirumah, aku, Mas Sam, serta kedua orangtuaku membicarakan tentang pengadopsian Manda. Manda pun setuju bila dia diadopsi oleh keluargaku, karena memang orangtuaku dengan orangtuanya Manda sudah menjalin persahabatan semenjak mereka sama – sama mulai usahanya dari nol. Orangtuaku menyerahkan semuanya kepada pengacara keluarga. Seminggupun berlalu, Manda sudah mulai melanjutkan sekolahnya kembali, yang dulu pernah tertunda sebab dia harus mencari biaya untuk membeli obat Chintya. Manda sudah mulai mengikhlaskan dan dia mulai membuka lembaran baru bersama keluarga barunya. Dan kini Manda, aku, serta keluargaku hidup bahagia...

Jumat, 06 April 2012

Selamat Jalan

Selamat Jalan
dihatiku telah tertulis
satu nama untuk cinta
yang takkan terganti untuk selamanya
walau kini sudah tiada disisiku lagi
air mata pun terus berlinang
melepas kepergianmu untuk selamanya
hancur sudah harapan tuk bersamamu
hanya kenangan yang melekat dihatiku
 
 selamat jalan kekasihku
janji aku selalu bersamamu
meskipun aku sakit menjalani hidup tanpamu
kau selalu melekat dihatiku




doaku selalu menyertaimu
disetiap nafasku
disetiap langkahku
disetiap detak jantung ini
semoga engkau damai disana
semoga kita berjumpa lagi
akan aku jaga cinta ini
hanya untukmu dihatiku.