SELAMAT

menu

Selasa, 01 Oktober 2013

Cerita Dibalik Konser 2 Benua 5 Negara dalam 1 Hari

Pengertian Resensi

   Kata "Resensi" berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja "revidere" atau "recensere" yang memilik arti melihat kembali, menimbang atau menilai. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review, sedangkan dalam bahasa Belanda dikenal dengan istilah recensie. Tiga istilah tersebut mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas sebuah buku.  Menurut  "Kamus Istilah Sastra" yang ditulis oleh Panuti Sudjiman (1984), Resensi adalah hasil pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku. 
   Resensi merupakan salah satu bentuk tulisan jurnalistik yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan memberi pertimbangan kepada pembaca mengenai sebuah buku yang baru diterbitkan. Secara sederhana, resensi dapat dianggap sebagai bentuk tulisan yang merupakan perpaduan antara ringkasan dan ikhtisar berisi penilaian, ringkasan isi buku, pembahasan, atau kritik terhadap buku tersebut. Bentuk tulisan ini bergerak di subyektivitas peresensinya dengan bekal pengetahuan yang dimilikinya tentang bidang itu.
   Berikut ini adalah langkah - langkah menulis resensi buku. Bacalah denga cermat.
#  Memilih judul buku yang layak untuk diresensi.
#  Mengidentifikasi data publikasi buku: judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ukuran/dimensi.
#  Membaca secara intensif untuk menikmati dan mendalami isi buku.
#  Meringkas untuk menemukan garis besar isi dan pokok-pokok penting/menarik.
a) Membaca ulang sambil meneliti isi buku untuk dapat mengidentifikasi sisi-sisi kelebihan, kekurangan, manfaat, dan dampak negatifnya. b) Membandingkannya dengan buku berjudul sejenis yang lebih dahulu terbit.
c) Menimbang bobot kelebihan dan kekurangannya, manfaat, dan mudaratnya.
#  Mengambil kesimpulan untuk memberikan saran pertimbangan atau rekomendasi kepada calon pembaca. 

Identitas Novel

*)  Judul           :  NOAH Eksklusif Limited edition,  6.903 mil: Cerita Dibalik Konser 2 Benua 5 Negara
*)  Penulis             :  Candra Gautama
*)  Penerbit     :  Kepustakaan Populer Gramedia
*)  Terbit  :  September, 2013
*)  Jumlah Halaman :  xii + 220
*)  Ukuran :  19 x 24 cm
*)  ISBN :  978-979-91-0602-5
*)  Berat Buku :  2500 gram
*)  Jenis Cover        :  Hard Cover ( Box Set )
*)  Kategori :  Biografi
*)  Bonus :  Sertifikat, CD Gold Album bertandatangan, Foto - foto
*)  Harga buku :  Rp. 1.000.000,00


Sinopsis

6.903 mil berkisah tentang momen - momen penting konser NOAH di 2 Benua 5 Negara dalam 1 hari pada 16 September 2012, yang sempat tertunda selama 2 tahun karena Ariel harus mendekam di Bui. Sebelum konser ini berlangsung, begitu banyak rintangan yang sangat mendebarkan dan menegangkan. Ditulis dengan gaya catetan sehari - hari, buku membawa pada suasana persiapan dan jalannya konser.

Selasa, 11 September 2012 di The Hall Senayan City akan dilakukan konferensi pers peluncuran album perdana NOAH "Seperti Seharusnya" yang akan ditandai dengan menggelar konser di 2 Benua 5 Negara ( Melbourne, Hongkong, Kuala Lumpur, Singapura, dan Jakarta) dalam 1 hari pads 16 September 2012. Namun Gumilang Ramadhan, Direktur Musica Studio's sedang tegang, karena surat izin rekomendasi dari Menteri Hukum dan HAM Ariel ke Luar Negeri belum juga di tanda tangani. Saat konferensi pers sedang berlangsung pukul 16:15 WIB, akhirnya Pia Akbar Nasution (Kuasa hukum Musica Studio's yang mengurus surat izin Ariel) mengabarkan bahwa surat izin sudah di setujui dan di tanda tangani.
Tanggal 13 September 2012 sekitar pukul 19:00 WIB, Ariel, Uki, Lukman, David dan Reza masih sibuk berlatih dan menyiapkan repertoar. Sekitar pukul 22:00 WIB, Ibunya David bertemu dengan Dian, beliau memberikan instruksi kapan David harus minum obat dan apasaja pantangannya. Tanggal 14 September 2012 pukul 05:25WIB, rombongan akhirnya siap meluncur ke Bandara Soekarno  Hatta untuk melakukan penerbangan ke Negara pertama dengan menggunakan maskapai Singapore Airlines. Sekitar pukul 10:00 waktu setempat, mereka tiba di bandara Changi. Para rombongan beristirahat di Crown Plaza Hotel, Changi selama menunggu penerbangan ke Melbourne. Tepat pukul 21:00 waktu setempat, rombongan terbang menuju Melbourne. Pesawat tiba di Melbourne pukul 06:20 waktu setempat.

Akhirnya waktu yang ditunggu  tungga pun tiba, tepat pukul 00:00 waktu setempat, konser pertama serta peluncuran album baru dimulai. Dengan berlokasi di The Hi  Fi, 300 penonton terhanyut dengan lagu yang dinyanyikan oleh Ariel. Pukul 01:30 tanggal 16 September 2012, rombongan kembali meluncur ke bandara untuk menuju ke Hong Kong dengan menggunakan privet jet jenis Gulfstream G-400. Tepat pukul 10:20 waktu setempat, konser kedua dimulai. Dengan berlokasi di Hong Kong Convention & Exhibition Center, 4000 penonton terhanyut dengan lagu yang dibawakan Noah. Pukul 12:00 waktu Hong Kong, rombongan kembali meluncur ke bandara untuk menuju ke Kuala Lumpur dengan menggunakan privet jet jenis Gulfstream G-200. Tepat pukul 16:45 waktu setempat, konser berikutnya dimulai. Dengan berlokasi di KL Live, 600 terpukau dengan kharisma Sang vocalis. Pukul 17:15 waktu Malaysia, rombongan kembali meluncur ke bandara untuk menuju ke Singapura dengan menggunakan privet jet jenis Gulfstream G-200. Tepat pukul 19:30 waktu setempat, konser ke empat di mulai. Dengan berlokasi di TAB Cafe, 400 penonton terhanyut dengan lagu yang dibawakan Noah. Akhirnya tiba saatnya acara puncak dari konser 2 Benua 5 Negara di Skeeno Hall, Gandaria City Jakarta pada pukul 23:45 WIB. Dengan 2000 penonton telah memadati sisi panggung. Seluruh Sahabat ( sebutan untuk idola ) bernyanyi bersama NOAH. Dengan kerja kerasnya NOAH, Musica Studios serta Berlian Entertainment, akhirnya memperoleh piagam Muri karena telah memecahkan rekor konser 2 Benua 5 Negara dalam 1 Hari.

Penalaran Deduktif

PENALARAN DEDUKTIF


Penalaran deduktif adalah proses penalaran untuk menarik proses kesimpulan berupa prinsip yang berlaku umum berdasarkan fakta – fakta yang bersifat khusus ( umum – khusus ). Dalam penalaran deduktif terdapat premis. Yaitu proporsi tempat menarik kesimpulan. Penarikan kesimpulan secara deduktif dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. 
Penarikan secara langsung dari satu premis. 
Contohnya:
Semua manusia mempunyai rambut ( premis ). 
Sebagian yang mempunyai rambut adalah manusia ( simpulan )
Penarikan tidak langsung dari dua premis. Premis yang pertama adalah premis yang bersifat umum, sedangkan premis kedua adalah yang bersifat khusus. Jenis penalaran deduksi dengan penarikan simpulan tidak langsung, yaitu :
1.  Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi ( pernyataan ) dan sebuah konkusi ( kesimpulan ).
Contoh :
Semua manusia bijaksana 
Semua Dosen adalah manusia
Jadi, semua dosen bijaksana ( simpulan )
a. Silogisme Kategorial adalah silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
Premis umum : premis mayor ( MY )
Premis khusus : premis minor ( MN)
Premis simpulan : premis kesimpulan ( K )
Dalam simpulan terdapat subyek dan predikat. Subyek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.
Contoh : 
Tidak semua manusia yang kekal ( MY )
Andre adalah manusia ( MN )
Andre tidak kekal ( K )
b. Silogisme Hipotesis adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. 
Contoh :
Jika tidak ada udara, makhluk hidup akan mati ( MY )
Makhluk hidup itu akan mati ( MN )
Makhluk hidup itu tidak mendapat udara ( K )
c. Silogisme Alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Contoh :
Ibu Manda berada di desa atau kota ( MY )
Ibu Manda berada di kota ( MN )
Jadi, Ibu Manda tidak berada di desa ( K )

2.   Entimen 
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari – hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan
Contoh :
Anda telah memenangkan undian ini, karena itu anda berhak menerima hadiahnya.
3.   Salah Nalar
Salah nalar adalah gagasan, perkiran atau simpulan yang keliru atau sesat. Salah nalar yang amat lazim ialah simpulan yang salah dalam silogisme yang berpremis salah atau yang berpremis yang tidak memenuhi syarat
Contoh : 
Pengiriman manusia ke bulan hanya penghamburan 
Semua eksperimen ke luar angkasa hanya penghamburan ( premis )