SELAMAT

menu

Senin, 19 Desember 2011

Persaingan Antara Perusahaan Besar dan Kecil


PERUSAHAAN KECIL SULIT BERSAING DENGAN PERUSAHAAN BESAR

Era Reformasi, yang menurut anggapan telah dimulai pada bulan Mei 1998, melahirkan banyak ide pemulihan kondisi ekonomi yang demikian terpuruk. Salah satu ide yang sempat menggema adalah ekonomi kerakyatan. Walaupun kesepakatan tentang substansi ekonomi kerakyatan belum tercapai, namun cita – cita luhurnya, yaitu memajukan ekonomi rakyat, sangat dihargai. Hanya saja harus diingat bahwa dapat saja terjadi cita – cita yang baik justru menghasilkan sesuatu yang buruk karena salah kebijakan.
Salah satu pemikiran berbahaya dari ide ekonomi kerakyatan adalah menganggap perusahaan besar pasti merusak perekonomian, oleh karenanya mereka harus dibatasi. Data – data sementara ini memang menunjukan bahwa banyak usaha skala kecil dan menengah (UKM) yang lumpuh karena ekspansi usaha skala besar. Pada periode 1980an – 1990an banyak warung tradisional yang tutup karena kalah bersaing dengan pasar swalayan (supermarket). Tetapi selama beberapa tahun terakhir ini banyak supermarket yang tutup karena hadirnya hypermarket.
Definisi ilmu ekonomi dari perusahaan adalah institusi yang memproduksi barang atau jasa dengan mengombinasi berbagai faktor produksi. Tujuannya adalah menghasilkan atau meningkatkan nilai tambah barang / jasa, sehingga memperoleh keuntungan. Dari definisi ini perusahaan memang harus mendapatkan keuntungan yang akan digunakan untuk pengembangan usaha melalui investasi, serta penerapan metode manajemen dan teknologi modern. Bahkan tidak berlebihan bila dikatakan bahwa laba adalah salah satu ukuran efisien pengelolaan perusahaan.
Perbedaan perusahaab kecil dengan perusahaan besar terutama adalah skala usaha. Pengusaha kec. Pengusaha kecil umumnya memproduksi dengan skala kecil, sehingga seringkalin tidak dapat mencapai skala usaha yang efisien. Sebaliknya pengusaha besar, memproduksi dalam skala besar dan mencapai skala efisien. Umumnya, semakin besar skala produksi, biaya produksi rata – rata justru semakin rendah.
Jadi analisis  pokok dari ekonomi kerakyatan adalah bukan mempertentangkan usaha kecil dengan usaha besar, sebaliknya bagaimana memadukan kekuatan usaha kecil dengan usaha besar. Dengan demikian kelemahan yang melekat pada perusahaan kecil dan besar dapat dikurangi. Jangan biarkan perusahaan kecil memproduksi barang / jasa yang sama dengan perusahaan besar kalau mereka akan kalah bersaing. Sebaliknya usahakan agar perusahaan – perusahaan kecil memberikan dukungan pasokan faktor produksi dan distribusi penjualan produk perusahaan – perusahaan besar. Dengan demikian terjadi sinerji antara kegiatan perusahaan kecil dengan perusahaan besar.

Minggu, 18 Desember 2011

Perdagangan Internasional

Pengertian
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun, dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.
Sulitnya Perdagangan Internasional
Apabila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor, perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan.
Manfaat perdagangan internasional
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut.
  • Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
    Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
  • Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
    Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
  • Memperluas pasar dan menambah keuntungan
    Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
  • Transfer teknologi modern
    Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.
Faktor pendorong
Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut :
  • Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
  • Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
  • Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
  • Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
  • Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
  • Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
  • Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
  • Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
Peraturan/Regulasi Perdagangan Internasional
Umumnya perdagangan diregulasikan melalui perjanjian bilatera antara dua negara. Selama berabad-abad dibawah kepercayaan dalam Merkantilisme kebanyakan negara memiliki tarif tinggi dan banyak pembatasan dalam perdagangan internasional. pada abad ke 19, terutama di Britania, ada kepercayaan akan perdagangan bebas menjadi yang terpenting dan pandangan ini mendominasi pemikiran diantaranegara barat untuk beberapa waktu sejak itu dimana hal tersebut membawa mereka ke kemunduran besar Britania. Pada tahun-tahun sejak Perang Dunia II, perjanjian multilateral kontroversial seperti GATT dab WTO memberikan usaha untuk membuat regulasi lobal dalam perdagangan internasional. Kesepakatan perdagangan tersebut terkadang berujung pada protes dan ketidakpuasan dengan klaim dari perdagangan yang tidak adil yang tidak menguntungkan secara mutual.
Perdagangan bebas biasanya didukung dengan kuat oleh sebagian besar negara yang berekonomi kuat, walaupun mereka terkadang melakukan proteksi selektif untuk industri-industri yang penting secara strategis seperti proteksi tarif untuk agrikultur oleh Amerika Serikat dan Eropa. Belanda dan Inggris Raya keduanya mendukung penuh perdagangan bebas dimana mereka secara ekonomis dominan, sekarang Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Jepang merupakan pendukung terbesarnya. Bagaimanapun, banyak negara lain (seperti India, Rusia, dan Tiongkok) menjadi pendukung perdagangan bebas karena telah menjadi kuat secara ekonomi. Karena tingkat tarif turun ada juga keinginan untuk menegosiasikan usaha non tarif, termasuk investasi luar negri langsung, pembelian, dan fasilitasi perdagangan. Wujud lain dari biaya transaksi dihubungkan dnegan perdagangan pertemuan dan prosedur cukai.
Umumnya kepentingan agrikultur biasanya dalam koridor dari perdagangan bebas dan sektor manufaktur seringnya didukung oleh proteksi. Ini telah berubah pada beberapa tahun terakhir, bagaimanapun. Faktanya, lobi agrikultur, khususnya di Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, merupakan penanggung jawab utama untuk peraturan tertentu pada perjanjian internasional besar yang memungkinkan proteksi lebih dalam agrikultur dibandingkan kebanyakan barang dan jasa lainnya.
Selama reses ada seringkali tekanan domestik untuk meningkatkan arif dalam rangka memproteksi industri dalam negri. Ini terjadi di seluruh dunia selama Depresi Besar membuat kolapsnya perdagangan dunia yang dipercaya memperdalam depresi tersebut.
Regulasi dari perdagangan internasional diselesaikan melalui World Trade Organization pada level global, dan melalui beberapa kesepakatan regional seperti MerCOSUR di Amerika Selatan, NAFTA antara Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko, dan Uni Eropa anatara 27 negara mandiri. Pertemuan Buenos Aires tahun 2005 membicarakan pembuatan dari Free Trade Area of America (FTAA) gagal total karena penolakan dari populasi negara-negara Amerika Latin. Kesepakatan serupa seperti MAI (Multilateral Agreement on Invesment) juga gagal pada tahun-tahun belakangan ini.
Perdagangan bebas antara negara-negara di Asia Tenggara dengan China dinilai bisa menguntungkan Indonesia jika aturan-aturan dan formatnya benar-benar diaplikasikan dengan benar.

Sabtu, 17 Desember 2011

Uang, Inflasi, dan Kebijakan Moneter

        A.     UANG
Uang memiliki peranan penting dalam menetukan kegiatan ekonomi masyarakat suatu negara. Sudah sejak lama para ahli ekonomi sepakat bahwa uang bisa berakibat baik bagi perekonomian, tetapi uang kadang-kadang juga bisa berakibat buruk bagi perekonomian, dan para ahli ekonom juga sepakat bahwa uang yang tersedia dalam perekonomian sangat besar pengaruhnya dalam menentukan kesetabilan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara .
Uang adalah benda yang disetujui oleh masyarakat umum sebagai alat pelantara tukar menukar dalam perdagangan.Fungsi uang dalam perekonomian yaitu ;
1. sebagai alat pertukaran
2. sebagai pengukur nilai
3. sebagai perhitungan dan akuntansi
4. sebagai penyimpan nilai
5. sebagai instrumen term of payment
Motif orang menyimpan uang adalah;
1. motif transaksi
2. motif berjaga-jaga
3. motif spekulasi
Penggunaan uang memungkinkan roda perekonomian berjalan lancar. Hal ini terjadi karena perekonomian menghasilkan produk lebih banyak dan mengurangi waktu yang digunakan oleh para penjual dan pembeli dalam mengatur perekonomian dan transaksi.
Para ekonomi klasik pada masa lalu berpendapatbahwa uang terbuat dari logam, emas, perak dan uang juga dapat pula berupa lembaran – lembaran kertas yang merupakan ;
1. Pernyataan atau perjanjian kesediaan membayar sejumlah emas atau perak atas permintan pada waktu yang ditentukan.
2. Surat sertefikat yang menyatakan uang logam disimpan di bank dan dapat diambil dengan menunjukan sertifikat.
3. Surat sertefikat gudang berarti pemegang surat memiliki barang yang ada di gudang bernilai jumlah uang tertentu.
Teori Irving Fisher
Teori Irving Fisher dilatar belakangi oleh pandangan para ekonom sebelumnya bahwa semakin banyak jumlah uang yang beredar, harga semakin tinggi harga akan semakin rendah jika jumlah uang semakin sedikit, ketidakmampuan orang-orang mangatasi inflasi disebabkan oleh belum dapat menerjemahkan uang itu sendiri.
Irving Fisher menerjemahkan uang sebagai segala sesuatu yang digunakan sebagai alat transaksi seperti uang logam ( emas dan perak ) dan semua jenis kertas yang dapat digunakan dalam transaksi . Transaksi yang dimaksud adalah pertukaran barang / jasa dan arus uang, jadi jika arus uang dan barang sesuai harga akan stabil dengan asumsi jumlah uang yang beredar tetap.
Kesimpulan dari Irving Fisher dan Alfred Marshall bahwa semakin sedikit kebiasaan masyarakat memegang uang, akan semakin cepat laju perederan uang dan sebaliknya kesimpulan tersebut sesuai dengan kenayataan saat ini bahwa peredaran uang sngat cepat karena masyarakat saat ini sangat jarang untuk uang yang lama. Hal ini disebabkan oleh masyarakat yang sangat cepat membelanjakan uangnya dengan barang atau jasa. Dengan demikian percepatan tersebut akan semakin meningkatkan produksi barang atau jasa dalam perekonomian yang sesuai dengan jumlah uang yang beredar, kecepatan peredaran uang juga didukung oleh masyarakat yang banyak menyimpan uang di Bank dan mengganti uang untuk transaksi dengan cara mengambil uang secukupnya di ATM atau cukup menunjukan kartu ATM, Kartu Kredit, dan alat transaksi produk perbankan lainnya.
Pada umumnya, dinegara berkembang yang mengalami defisit neraca pembayaran, pemerintah akan mengambil kebijakan menambah uang beredar dengan mencetak uang untuk membiayai operasional pemerintahan dan proyek – proyek pemerintah. Pengambilan kebijakan seperti itu dimungkinkan karena uang yang beredar saat ini tidak terlalu di back up dengan jalan emas ( tetapi seharusnya di back up dengan sejumlah devisa yang diterima oleh negara tersebut akibat surplus neraca pembayaran ).
           B.     INFLASI
Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga umum barang dan jasa secara terus menerus akibat dari tidak ada keseimbangan arus barang dan arus uang.
Suatu negara yang mengalami inflasi memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
1. Harga – harga barang pada umumnya dalam keadaan naik terus menerus
2. Jalan uang yang beredar melebihi kebutuhan
3. Jalan barang relatif sedikit
4. Nilai uang ( daya beli uang ) turun
Pencegahan inflasi telah lama menjadi salah satu tujuan utama dari kebijaksanaan ekonomi makro pemerintahan dan bank sentral dinegara manapun.
Hal ini disebabkan inflasi dianggap sebagai suatu yang tidak diinginkan dan inflasi memberi pengaruh yang tidak baik terhadap distribusi pendapatan (masyarakat berpendapat rendah akan menderita), kegiatan pinjam meminjam (pemberi pinjaman beruntung, peminjam merugi), spekulasi dan persaingan dalam perdagangan internasional.
Negara berkembang yang mengalami defisit nerca perdagangan dan menganut APBN defisit, biasanya melakukan penambahan dengan mencetak uang untuk membiayai pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah dengan pencetakan uang uang akan berdampak inflasi apabila pencetakan uang akan berdampak inflasi apabila penctakan uang tanpa diimbangi kenaikan pendapatan nasional ( GNP). Kenaikan harga ( inflasi ) itu tidak terjadi secara mendadak / langsung dirasakan pada tahun pencetakan tahun tersebut, tetapi akan terasa setelah beberapa tahun ( di Indonesia dampak inflasi dirasakan setelah 2 – 3 tahun ) dari tahun saat terjadi penambahan uang dengan pencetakan uang baru fenomena ini sesuai dengan teori kuantitas Irving Fisher. Jadi dapat dikatakan bahwa teori kuantitas uang ini merupakan fondasi dari teori – teori ekonomi ( moneter ) saat ini.
Fenomena inflasi di Indonesia yang sesuai dengan pandangan koynes adalah inflasi yang terjadi akibat kenaikan gaji pegawai negeri. Jika Pemerintah Indonesia mengumumkan gaji pegawai negeri, pemerintah menambah pengeluaran rutinnya. Kenaikan gaji tersebut biasanya akan diikuti kenaikan harga – harga bahan pokok seperti beras, dan minyak goreng. Kenaikan harga barang – barang lain menyebabkan pengusaha swasta menaikan investasi karena ada keuntungan akibat harga tersebut. Kenaikan harga bahan pokok yang diikuti kenaikan harga barang – barang lainnya menyebabkan tuntutan karyawan dan buruh untuk menaikan upahnya menyesuaikan kenaikan harga bahan pokok dan barang – barang lainnya. Namun kenyataannya, tuntutan karyawan dan buruh seperti ini jarang sekali dapat direkomendasi / dipenuhi karena posisi tawar yang rendah.Parah tidaknya inflasi sebenarnya bersifat relatif, karena ukuran berat / ringan itu bergantung pada kekuatan masyarakat atau negara yang mengalami inflasi. Pengaruh positif inflasi terjadi apabila inflasi masih dibawah persentase tingkat bunga kredit yang berlaku bagi negara maju, inflasi seperti ini akan mendorong kegiatan ekonomi dan pembangunan. Hal ini terjadi karena entrepeneur dinegara maju dapat memanfaatkan kenaikan harga untuk berinvestasi, memproduksi, dan menjual barang / jasa.Inflasi dan deflasi hanya terjadi apabila :
1. Kapasitas produksi tinggi
2. Pengguanaan faktor – faktor produksi sudah maksimal
3. Tingkat pengangguran rendah ( nol ) / full employ ment.
   C. KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan moneter adalah suatu kebijakan yang diambil oleh pemerintah ( Bank Sentral ) untuk menambah dan mengurangi jumlah uang yang beredar.
Sejak tahun 1945, kebijakan moneter hanya digunakan sebagai kebijakan ekonomi untuk mencapai stabilitaas ekonomi jangka pendek. Adapun kebijakan fiscal digunakan dalam pengendalian ekonomi jangka panjang. Namun pada saat ini kebijakan moneter merupakan kebijakan utama yang dipergunakan untuk pengendalian ekonomi jangka pendek dan jangka panjang.
Untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar, pemerintah dapat melakukan kebijakan uang ketat dan kebijakan uang longgar.
1. Tight Money Policy, yaotu kebijakan Bank Sentral untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara :
a. Menaikan suku bunga
b. Menjual surat berharga
c. Menaikan cadangan kas
d. Membatasi pemberian kredit
2. Easy Money Policy, yaitu kebijakan yang dilakukan oleh Bank Sentral untuk menambah jumlah uang yang beredar dengan cara :
a. Menurunkan tungkat suku bunga
b. Membeli surat-surat berharga
c. Menurunkan cadangan Kas
d. Memberikan kredit longgar.
Jadi cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi inflasi adalah melalui kebijakan uang kertas, kebijakan fiscal, kebijakan produksi, kebijakan perdagangan internasional dan kebijakan harga.
Macam-macam kebijakan moneter yaitu politik diskonto, politik pasar terbuka, kebijakan Cadangan Kas, kebijakan Sanering dan kebijakan Devaluasi Tertra Revolusi.

Tugas Pengantar Bisnis Minggu Ke-10

   
Nama Kelompok :
       1.     FITRI NURLIA (22211921)
       2.     INDRI RAHAYU PRADITYA (23211621)
       3.     NIA ARVIONITA (25211150)
       4.     NIKEN KURNIAWATI (28211356)
       5.     NUR HIKMAH (25211309)
KELAS : 1EB20
TUGAS PENGANTAR BISNIS
Tugas Kelompok Minggu Ke-10
 
1.  Sebutkan dan jelaskan metode pendekatan sumber daya manusia!
     Jawab :
     Metode pendekatan sumber daya manusia meliputi :
     1).   Pendekatan Mekanis
  • Mekanisasi : mengganti tenaga kerja manusia dengan mesin
  • Pertimbangannya : ekonomis, kemanusiaan, efektif dan kemampuan lebih besar dan lebih baik
  • Keuntungannya : pekerja semakin terampil dan efektifitas semakin besar
  • Kelemahannya : pekerjaan membosankan para pekerja, mematikan kreatifitas dan kebanggaan mereka akan pekerjaannya
     Masalah yang timbul karena pendekatan mekanis :
a.Pengangguran tekhnologis
b.Keamananan Ekonomis
c.Organisasi buruh/serikat kerja
d.Kebanggaan dalam pekerjaannya
     2). Pendekaatan Maternalis
  • Dalam memberikan pengarahan kepada bawahannya manajer bertindak seperti bapak kepada anaknya
  • Bawahan diperlakukan dengan baik, fasilitas diberikan, bawahan dianggap sebagai anaknya
  • Akibat buruk : Karyawan menjadi manja dan malas sehingga produktifitas menurun
      3).   Pendekatan Sistem Sosial
  • Memandang bahwa organisasi adalah suatu sistem yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan komplek
  • Manajer mengakui dan menyadari bahwa tujuan organisasi baru akan tercapai jika terbina kerjasama yang harmonis antar semua karyawan, bawahan dan atasan serta terjadinya interaksi yang baik
  • Setiap karyawan betapapun rendah kedudukannya harus mendapatkan penghargaan yang baik agar tujuan organisasi tercapai
  • Untuk mencapai tujuan yang optimal, hendaknya manajer menyadari bahwa ia membutuhkan bantuan, loyalitas dan berpatisipasi dari bawahannya.
  • Sebaliknya karyawan harus menyadari bahwa kebutuhannya akan dapat terpenuhi jika organisasi mendapat keuntungan

            2.   Untuk apa organisasi membuat rancangan kompensasi bagi karyawannya ?
Jawab :
 Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Dan organisasi membuat rancangan kompensasi  dengan tujuan untuk  memberikan rangsangan dan motivasi kepada tenaga kerja untuk meningkatkan prestasi kerja, serta efisiensi dan efektivitas produksi.

           3.  Apa perbedaan analisis beban kerja dan analisis tenaga kerja ?
Jawab :
Analisis beban kerja merupakan analisis yang menekankan pada bagaimana suatu pekerjaan akan dilakukan dan kemampuan untuk mengantisipasi munculnya  suatu pekerjaan baru dimasa mendatang.  Dalam analis beban kerja diperlukan hal-hal sebagai berikut:
  1. Hasil analisis jabatan yang berupa informasi jabatan.
  2. Menetapkan jumlah jam kerja per hari.
  3. Adanya satuan hasil.
  4. Waktu penyelesaian dari tugas-tugas/produk.
  5. Adanya standar waktu kerja.
  6. Adanya beban kerja yang akan diukur.
  7. Perhitungan jumlah pegawai yang dibutuhkan.
Sedangkan analisis tenaga kerja adalah penilaian terhadap tenaga kerja yang ada dalam suatu departemen dan yang pindah ke dalam, melalui atau keluar dari departemen tersebut . analisis tenaga kerja meliputi jumlah tenaga kerja ,komposisi tenaga kerja,dan kualitas tenaga kerja.

          4.   Apa yang akan dilakukan karyawan jika terjadi ketidaksepakatan dengan perusahaan tempat mereka bekerja ?
Jawab :
Biasanya para karyawan akan melakukan unjuk rasa, dan hal itu bisa terjadi karena tuntutan serikat pekerja terhadap peningkatan kesejahteraan, seperti gaji dan berbagai fasilitas lainnya yang menjadi haknya memang wajar, asal dijalankan secara proporsional. Kadang-kadang, manajemen perusahaan kurang menanggapi permintaan serikat pekerja tersebut. Alasan manajemen perusahaan adalah kinerja perusahaan sedang mengalami penurunan sebagai akibat dampak krisis finansial global yang tak kunjung berakhir. Manajemen perlu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghindari terjadinya unjuk rasa pekerja yang tidak perlu. Apabila suatu perusahaan sering terjadi unjuk rasa, mka dipastikan suasana kerja menjadi tidak kondusif bahkan dapat mengganggu operasional perusahaan. Apabila masing-masing pihak tidak mau bermusyawarah untuk mencari solusi terbaik, maka sulit untuk terjadi kesepakatan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

         5.  Sebutkan hubungan yang mengatur antara tenaga kerja dengan manajer suatu perusahaan ?
Jawab :
Hubungan yang mengatur antara tenaga kerja dengan manajer yaitu Manajemen Sumber Daya Manusia, disingkat MSDM, yang artinya adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.

Selasa, 06 Desember 2011

Tugas Pengantar Bisnis Minggu Ke-9

Nama Kelompok :
       1.     FITRI NURLIA (22211921)
       2.     INDRI RAHAYU PRADITYA (23211621)
       3.     NIA ARVIONITA (25211150)
       4.     NIKEN KURNIAWATI (28211356)
       5.     NUR HIKMAH (25211309)

KELAS : 1EB20

TUGAS PENGANTAR BISNIS
Tugas Kelompok Minggu Ke-9

1.MANAJEMEN KEUANGAN ADALAH :...
SEBUTKAN KEPUTUSAN MANAJER KEUANGAN ITU APA SAJA
 SERTA KEGIATAN SEORANG MANAJER KEUANGAN BERKAITAN DENGAN ERAT DENGAN …………..

JAWAB:
Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan manajemen yang berkaitan dengan aktifitas mencari dana dengan biaya seefisien mungkin dan aktifitas menggunakan dana seefektif mungkin. 

Keputusan-keputusan manajer keuangan
Ø  ·Mendapatkan dana perusahaan
Ø  ·Menggunakan dana perusahaan
Ø  ·Membagi keuntungan / laba perubahan

Kegiatan yang berkaitan dengan manajemen keuangan
Ø  ·Aktivasi Pembiayaan
Ø  ·Aktivasi Investasi
Ø  Aktivasi Bisnis
Ø  ·Tanggung jawab perusahaan


2. APA YG DIMAKSUD DENGAN KAPITAL BUDGETING DAN SEBUTKAN METODE PERHITUNGANNYA

Jawab:
Capital Budgeting adalah proses dimana manager financial dihadapi pada keputusan apakah akan menginvestasi pada projek tertentu atau pada asset tertentu.

Metode perhitungannya :
  *)metode average return of return
  *)metode waktu pengembalian investasi
  *)metode net present value
  *)metode profitability index
  *)metode internal rate of return

3.BERIKAN ALASAN MENGAPA MANAJER KEUANGAN MENCARI DANA

Jawab:

Alasan manejer mencari dana :
        Ø  menambah sumber dana
        Ø  untuk membiayai kegiataan perusahaan yaitu invetasi
        Ø  membayar deviden kepada pemegang saham