SELAMAT

menu

Sabtu, 31 Maret 2012

perencanaan pembangunan ekonomi


BAB 5
PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Perencanaan Pembangunan Ekonomi
CONYERS & HILLS (1994) ; Suatu proses yang bersinambung dan mencakup keputusan atau pilihan berbagai alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu pada masa yang akan datang.
Berdasarkan definisi diatas terdapat 4 elemen perencanaan.
1.     Merencanakan berarti memilih
2.     Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya
3.     Perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan
4.     Perencanaan untuk masa depan
ARTHUR LEWIS (1966) dalam buku “DEVELOPMENT PLANNING”, membagi perencanaan kedalam  6 pengertian :
1.  Berarti faktor letak geografis, bangunan, tempat tinggal, bioskop, dll.
©      Perencanaan kota & negara (Town & Country Planning)
©      Perencanaan tata guna tanah (Land-use Planning)
©      Perencanaan fisik (Physical Planning)
©      Perencanaan kota & daerah (Urban & Regional Planning)
2.  Berarti keputusan penggunaan dana pemerintah di masa datang
3.  Berarti ekonomi berencana
4.  Perencanaan kadangkala setiap penentuan sasaran produksi pemerintah
5.  Penetapan sasaran perekonomian secara keseluruhan
6.  Perencanaan kadangkala untuk menggambarkan sarana pemerintah
Manfaat pembangunan ekonomi yaitu :
©      Meningkatnya GNP
©      Mengurangi pengangguran
©      Meningkatkan kemakmuran
©      Pengelolaan alam yang lebih baik
©      Modal yang terkumpul
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi yaitu :
©      Ukuran suatu Negara (geografis, penduduk dan pendapatan)
©      Sistem&struktur politik
©      Latar belakang histories
©      Hubungan internasional
©      Bantuan modal internasional
©      Pemerataan&pertumbuhan penduduk
©      Pendidikan
©      Teknologi
Ciri perencanaan pembangunan :
©      Berisi upaya untuk mencapai perkembangan ekonomi
©      Meningkatnya pendapatan perkapita
©      Merubah struktur ekonomi
©      Meningkatnya kesempatan kerja bagi masyarakat
©      Pemerataan pembangunan

Periode Perekonomian Pembangunan
Dalam sejarah perkembangannya, perencanaan pembangunan ekonomi di Indonesia dibagi dalam beberapa periode, yakni :
Periode sebelum Orde baru, dibagi dalam :
©      Periode 1945 – 1950
©      Periode 1951 – 1955
©      Periode 1956 – 1960
©      Periode 1961 – 1965

Sabtu, 17 Maret 2012

Tugas softskill minggu 3




BAB 3
PARA PELAKU EKONOMI
Pelaku ekonomi dalam sistem ekonomi Indonesia
Pelaku ekonomi dalam sistem ekonomi indonesia terdapat tiga pelaku ekonomi (agen-agen pemerintah dalam pembangunan ekonomi) yaitu :
        1.     sektor swasta : yaitu segala bidang yang tidak dikuasai oleh pemerintah. Baik organisasi nirlaba maupun laba dapat termasuk swasta, antara lain perusahaan, korporasi, bank, dan organisasi non-pemerintah lainnya, termasuk juga karyawan yang tidak bekerja untuk pemerintah. Dalam sektor ini, faktor-faktor produksi dimiliki oleh individual atau pribadi.
       2.    sektor negara : segala bidang yang dikuasai oleh pemerintah, biasanya terbentuk dari berbagai departemen departemen, biasanya bidang bidang yang menyangkut khalayak orang banyak
       3.    sektor koperasi :suati bidang usaha yang kegiatannya berlandaskan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan

BUMN
Badan usaha yang modalnya sebagian besar atau seluruhnya dari negara. Tujuannya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, menjadi salah satu sumber penerimaan negara, mencegah terjadinya monopoli oleh swasta, serta memperluas lapangan kerja. Bentuk BUMN adalah :
1.  Perusahaan Jawatan (PERJAN) adalah perusahaan negara yang seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara dan merupakan bagian dari suatu departement. Ciri – ciri dari PERJAN adalah :
  • Bertujuan untuk melayani kepentingan masyarakat;
  • Mendapat fasilitas dari negara
  • Seluruh modal dari APBN
2.    Perusahaan Umum (PERUM) adalah perusahaan negara yang seluruh modalnya dari negara yang telah dipisahkan dari kekayaan negara. Ciri – ciri dari PERUM adalah : 
  •               Bertujuan melayani kepentingan umum yang vital tetapi diperbolehkan  untuk mencari keuntungan  
  •         Modal berasal dari negara yang telah dipisahkan 
  •         Perum berada dibawah pimpinan dewan direksi

3.   PT PERSERO adalah perusahaan negara yang bentuk kepemilikannya berupa saham dan sebagian kecil saham tersebut boleh dijual kepada pihak swasta (<50%). Ciri – ciri dari PT PERSERO adalah :
  • Modal sebagian besar dimiliki oleh pemerintah
  • Dipimpin oleh dewan direksi 
  • Tidak mendapat fasilitas negara
KOPERASI
I.Pengertian :
        Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
II. Macam:
        Koperasi Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang.
        Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan Koperasi.
III. Landasan dan Azas:
      a.Berlandaskan Pancasila dan
          Undang-Undang Dasar 1945;
      b. Berazas kekeluargaan.
IV. Tujuan:
        Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya;
        membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
V. Fungsi dan Peran:
  • membangun dan mengembangkan potensi dan    kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
  •  berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat; 
  • memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan  ketahanan perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai sokogurunya; 
  • berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
VI. Prinsip:
  •  keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
  •  pengelolaan dilakukan secara demokratis;
  •  pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota;
  •  pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
  •  kemandirian.


Sumber :

Rabu, 14 Maret 2012

Tugas softskill minggu 2

BAB 2
Sistem Perekonomian Indonesia2
#ORDE LAMA
Masa Pasca Kemerdekaan (1945-1950)
Keadaan ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk, antara lain disebabkan oleh Inflasi yang sangat tinggi, disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. Kemudian pada tanggal 6 Maret 1946, Panglima AFNEI (Allied Forces for Netherlands East Indies/pasukan sekutu) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang dikuasai sekutu. Pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan uang kertas baru, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang. Berdasarkan teori moneter, banyaknya jumlah uang yang beredar mempengaruhi kenaikan tingkat harga.
Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)
Masa ini disebut masa liberal, karena dalam politik maupun sistem ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal. Perekonomian diserahkan pada pasar sesuai teori-teori mazhab klasik yang menyatakan laissez faire laissez passer. Padahal pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing dengan pengusaha nonpribumi, terutama pengusaha Cina. Pada akhirnya sistem ini hanya memperburuk kondisi perekonomian Indonesia yang baru merdeka.
       #ORDE BARU
Pada awal orde baru, stabilisasi ekonomi dan stabilisasi politik menjadi prioritas utama. Program pemerintah berorientasi pada usaha pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Pengendalian inflasi mutlak dibutuhkan, karena pada awal 1966 tingkat inflasi kurang lebih 650 % per tahun.
Setelah melihat pengalaman masa lalu, dimana dalam sistem ekonomi liberal ternyata pengusaha pribumi kalah bersaing dengan pengusaha nonpribumi dan sistem etatisme tidak memperbaiki keadaan, maka dipilihlah sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi demokrasi pancasila. Ini merupakan praktek dari salahsatu teori Keynes tentang campur tangan pemerintah dalam perekonomian secara terbatas. Jadi, dalam kondisi-kondisi dan masalah-masalah tertentu, pasar tidak dibiarkan menentukan sendiri. Misalnya dalam penentuan UMR dan perluasan kesempatan kerja. Ini adalah awal era Keynes di Indonesia. Kebijakan-kebijakan pemerintah mulai berkiblat pada teori-teori Keynesian
sistem perekonomian Indonesia sangat menentang adanya sistem
1.     Free Fight Liberalism adalah sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
2.    Etatisme adalah negara beserta aparaturekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi diluar sektor negara.
3.    Monopoli adalah pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok yang merugikan masyarakat.


Tugas softskill minggu 1


BAB  1
Sistem Perekonomian Indonesia 1

#Arti sistem
Sistem adalah suatu organisasi besar yang menjalin suatu subyek dan obyek serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Suatu sistem perlu memiliki ciri sebagai berikut (Suroso, 1993) :
*setiap sistem memiliki tujuan
*setiap sistem mempunyai batas
*suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem yang biasa juga disebut dengan bagian, unsur, atau komponen

Perkembangan sistem perekonomian pada umumnya
            Semakin berkembangnya jumlah manusia beserta kebutuhannya, semakin dirasakan perlunya sistem perekonomian yang lebih teratur dan terencana. Sistem barter tidak lagi dapat dipertahankan, mengingat hambatan – hambatan yang dihadapi, seperti :
*sulitnya mempertemukan dua atau lebih pihak yang memiliki keinginan yang sama
*sulit menentukan nilai komoditi yang akan dipertukarkan
*sulitnya melakukan pembayaran yang tertunda
#Sistem perekonomian pasar (Liberalis/kapasitas)
            Sistem ekonomi liberalis / kapasitas adalah sistem ekonomi yang aset – aset produktif dan faktor – faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu / swasta. Sistem ini merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Keuntungan dari sistem ekonomi ini adalah dapat menumbuhkan inisiatif dan kreasi dalam masyarakat kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah dari pemerintah. Namun adapun kelemahannya banyak terjadinya monopoli yang menimbulkan gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumberdaya oleh individu yang mengakibatkan masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Ciri – ciri sistem ekonomi liberalis / kapasitas antara lain :
*masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber – sumber produksi
*pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung
*kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar
#Sistem perekonomian perencenaan (etatisme/sosialis)
Dalam sistem ini kegiatan ekonomi sepenuhnya diatur dibawah kendali negara yang menganut faham komunisme, seperti Uni Sovyet. Dimana mempunyai prinsip ekonomi bahwa setiap orang memberi (kepada masyarakat) menurut kemampuannya, dan setiap orang menerima sesusai dengan karyanya. Adapun beberapa ciri-ciri sistem ekonomi sosialis, yaitu :
a. Semua faktor produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikkan individu dan swasta tidak diakui.
b. Negara sepenuhnya mengatur kegiatan ekonomi seperti produksi, konsumsi, dan distribusi.
c. Output dibagikan merata kepada masyarakat.
d. Semua permasalahan perekonomian yang timbul dipecahkan oleh pemerintah pusat.
#Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Garis tengah disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan lingkungan sangat memberi warna pada sistem perpaduan/campuran tersebut.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran :
  • Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasata
  • Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah
  • Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah

Kamis, 08 Maret 2012

tulisan- softskill / puisi 2

Persahabatan Yang Ternoda


Sahabat....
Begitu banyak waktu yang kita lalui bersama
Begitu banyak kenangan yang terindah
Disaat suka maupun duka
Kau selalu ada untuk Ku
Tapi....
Mengapa dirimu menghilang
Sosok sahabat yang setia
Yang menerima diriKu apa adanya
Kini telah hilang begitu saja
Apa ini caraMu membalas pengorbanan diriKu
DiriKu yang selalu ada untukmu
Yang rela kehilangan harga diriku
Untuk membela cintamu
TUHAN......
Aku ingin dia seperti yang dulu
Ku mohon TUHAN...!
Jangan biarkan cinta menodai persahabatan ini....

Selasa, 06 Maret 2012

Tulisan-softskill / puisi

Untuk Sahabat Peterpan

Sahabat...
Semua Tentang Kita Sangat Indah
Sehingga Kukatakan Dengan Indah
Kita Tertawa...
Saat Kau Membuka Topeng Dibelakangku
Terntaya Satu Hati Telah Menyatu
Dan Hilang Semua Kegundahan
Dari Hati yang Terdalam
Tak Bisakah Mimpi yang Sempurna
Menghidupkan Masa lalu yang Tertinggal
Ketika Kubertanya Ada Apa Denganmu?
Kau Terdiam, Coba bertanya Pada Langit Tua
Tapi... Langit Tak Mendengar
Taman Langit Begitu Indah
Membawaku Pada Khayalan Tingkat Tinggi
Serta Membawa Aku dan Bintang ke 2DSD
Jauh Mimpiku Bersama Dirimu
Sungguh Membebaniku
Sehingga...
Pikiranku Diatas Normal
Dan Aku Menunggu Pagi
Mengganti Tertinggal Waktu
Yang Begitu Singkat
Bintang Disurga
Memancarkan Cahaya yang Terang
Mungkin Nanti Semua Akan Bahagia
 

Terinspirasi dari album Peterpan
Fitri Nurlia Mandasari