Perkembangan Srategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2
Manfaat pembangunan ekonomi yaitu :
- Meningkatnya GNP
- Mengurangi pengangguran
- Meningkatkan kemakmuran
- Pengelolaan alam yang lebih baik
- Modal yang terkumpul
Sedangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi pembangunan ekonomi yaitu :
- Ukuran suatu Negara (geografis, penduduk dan pendapatan)
- Sistem&struktur politik
- Latar belakang histories
- Hubungan internasional
- Bantuan modal internasional
- Pemerataan&pertumbuhan penduduk
- Pendidikan
- Teknologi
Ciri perencanaan pembangunan :
- Berisi upaya untuk mencapai perkembangan ekonomi
- Meningkatnya pendapatan perkapita
- Merubah struktur ekonomi
- Meningkatnya kesempatan kerja bagi masyarakat
- Pemerataan pembangunan
Strategi Pembangunan Ekonomi Indonesia yang Diarahkan pada
Repelita
Sebelum orde baru strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah
diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun
pada kenyataannya nampak adanya kecendrungan lebih menitik beratkan pada
tujuan-tujuan politik dan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi.
Sedangkan pada awal orde baru, strategi pembangunan di Indonesia lebih
diarahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang
mendasar, terutama usaha untuk menekan laju inflasi yang sangat tinggi (hyper
inflasi).
Dari keterangan pemerintah yang ada, dapat sedikit disimpulkan bahwa
strategi pembangunan di Indonesia tidak mengenal perbedaan strategi yang
ekstrem. Sebagai contoh selain strategi pemerataan pembangunan, Indonesia tidak
mengesampingkan strategi pertumbuhan dan strategi yang berwawasan ruang
(terbukti dengan dibaginya wilayah Indonesia dengan berbagai wilayah
pembangunan I, II, III dan seterusnya). Periode ini kemudian disusul dengan
periode Repelita dan dalam setiap Repelita, khususnya sejak Repelita II,
strategi pembangunan ekonomi yang diberlakukan di Indonesia adalah strategi
yang mengacu pada pertumbuhan yang sekaligus berorientasi pada keadilan
(pemerataan), menghapus kemiskinan, dan juga keadilan (pemerataan) antar
daerah. Pembagian wilayah pembangunan ini tidak didasarkan pada pembagian
secara adminstratif politis yang ada.
Tujuan Analisis Ekonomi Pembangunan :
Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan ketiadaan pembangunan.
Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan keterlambatan pembangunan.
Mengemukakan cara-cara pendekatan yang dapat ditempuh untuk mengatasi
masalah- masalah yang dihadapi sehingga mempercepat jalannya
pembangunan.
Perencanaan Pembangunan
Perencanaan pembangunan sendiri adalah upaya untuk mengantisipasi
ketidakseimbangan yang terjadi yang bersifat akumulatif, atau sebagai peran
arahan bagi proses pembangunan untuk berjalan menuju tujuan yang ingin dicapai
sebagai tolak ukur keberhasilan proses pembangunan.
Ciri perencanaan pembangunan :
Berisi upaya untuk mencapai perkembangan ekonomi
Meningkatnya pendapatan perkapita
Merubah struktur ekonomi
Meningkatnya kesempatan kerja bagi masyarakat
Pemerataan pembangunan
Apapun definisi perencanaan pembangunan, menurut Bintoro
Tjikroamijojo.
Manfaat Perencanaan adalah :
Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan,
adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada
pencapaian tujuan pembangunan.
Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal
dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. Perkiraan dilakukan mengenai
potensi-potensi dan prospek-prospek perkembangan, tetapi juga mengenai
hambatan-hambatan dan risiko-risiko yang mungkin dihadapi. Perencanaan
mengusahakan supaya ketidak pastian dapat dibatasi seminim mungkin.
Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang
cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik.
Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas. Memilih
urutan-urutan dari segi pentingnya suatu tujuan, sasaran maupun kegiatan
usahanya.
Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan
suatu pengawasan dan evaluasi.
Penggunaan dan aloksi sumber-sumber pembangunan yang terbatas adanya secara
lebih efisien dan efektif. Diusahakan dihindarinya keborosan-keborosan. Suatu
usaha untuk mencapai output/hasil secara maksimal daripada sumber-sumber yang
tersedia.
Dengan perencanaan, perkembangan ekonomi yang mantap atau pertumbuhan
ekonomi yang terus-menerus dapat ditingkatkan.
Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi, menghadapi siklis
konjungtur.
Adapun rumusan tujuan kebijakan pembangunan dan target yang lebih spesifik
untuk tujuan pembangunan yaitu:
Pembanguna sumber daya insani merupakan tujuan pertama kali dari kebijakan
pembangunan
Perluasan produksi yang bermanfaat
Perbaikan kualitas hidup dengan memberikan prioritas pada 3 hal yakni
terciptanya lapangan kerja, sistem keamanan yang luas dan pembagian kekayaan
dan pendapatan yang merata.
Pembanguana yang seimbang yakni harmonisasi antar daerah berbeda dalam satu
Negara dan antar sektor ekonomi
Teknologi baru yakni berkembangnya teknologi tepat guna yang sesuai kondisi
dan aspirasi negara
Berkurangnya ketergantungan pada dunia luar dan dengan semakin menyatunya
kerjasama yang solid dalam Negara.
Periode Perekonomian Pembangunan
Dalam sejarah perkembangannya, perencanaan pembangunan ekonomi di Indonesia
dibagi dalam beberapa periode, yakni :
Periode sebelum Orde baru, dibagi dalam :
- Periode 1945 – 1950
- Periode 1951 – 1955
- Periode 1956 – 1960
- Periode 1961 – 1965
Tidak ada komentar:
Posting Komentar