SELAMAT

menu

Senin, 19 Desember 2011

Persaingan Antara Perusahaan Besar dan Kecil


PERUSAHAAN KECIL SULIT BERSAING DENGAN PERUSAHAAN BESAR

Era Reformasi, yang menurut anggapan telah dimulai pada bulan Mei 1998, melahirkan banyak ide pemulihan kondisi ekonomi yang demikian terpuruk. Salah satu ide yang sempat menggema adalah ekonomi kerakyatan. Walaupun kesepakatan tentang substansi ekonomi kerakyatan belum tercapai, namun cita – cita luhurnya, yaitu memajukan ekonomi rakyat, sangat dihargai. Hanya saja harus diingat bahwa dapat saja terjadi cita – cita yang baik justru menghasilkan sesuatu yang buruk karena salah kebijakan.
Salah satu pemikiran berbahaya dari ide ekonomi kerakyatan adalah menganggap perusahaan besar pasti merusak perekonomian, oleh karenanya mereka harus dibatasi. Data – data sementara ini memang menunjukan bahwa banyak usaha skala kecil dan menengah (UKM) yang lumpuh karena ekspansi usaha skala besar. Pada periode 1980an – 1990an banyak warung tradisional yang tutup karena kalah bersaing dengan pasar swalayan (supermarket). Tetapi selama beberapa tahun terakhir ini banyak supermarket yang tutup karena hadirnya hypermarket.
Definisi ilmu ekonomi dari perusahaan adalah institusi yang memproduksi barang atau jasa dengan mengombinasi berbagai faktor produksi. Tujuannya adalah menghasilkan atau meningkatkan nilai tambah barang / jasa, sehingga memperoleh keuntungan. Dari definisi ini perusahaan memang harus mendapatkan keuntungan yang akan digunakan untuk pengembangan usaha melalui investasi, serta penerapan metode manajemen dan teknologi modern. Bahkan tidak berlebihan bila dikatakan bahwa laba adalah salah satu ukuran efisien pengelolaan perusahaan.
Perbedaan perusahaab kecil dengan perusahaan besar terutama adalah skala usaha. Pengusaha kec. Pengusaha kecil umumnya memproduksi dengan skala kecil, sehingga seringkalin tidak dapat mencapai skala usaha yang efisien. Sebaliknya pengusaha besar, memproduksi dalam skala besar dan mencapai skala efisien. Umumnya, semakin besar skala produksi, biaya produksi rata – rata justru semakin rendah.
Jadi analisis  pokok dari ekonomi kerakyatan adalah bukan mempertentangkan usaha kecil dengan usaha besar, sebaliknya bagaimana memadukan kekuatan usaha kecil dengan usaha besar. Dengan demikian kelemahan yang melekat pada perusahaan kecil dan besar dapat dikurangi. Jangan biarkan perusahaan kecil memproduksi barang / jasa yang sama dengan perusahaan besar kalau mereka akan kalah bersaing. Sebaliknya usahakan agar perusahaan – perusahaan kecil memberikan dukungan pasokan faktor produksi dan distribusi penjualan produk perusahaan – perusahaan besar. Dengan demikian terjadi sinerji antara kegiatan perusahaan kecil dengan perusahaan besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar